Mengapa Kemoterapi Menimbulkan Efek Samping?
Mengapa Kemoterapi Menimbulkan Efek Samping?
Proses pengobatan kemoterapi akan menghambat pembelahan sel, tetapi tidak bisa spesifik. Sehingga, sel tubuh yang sehat turut terkena dampaknya.
Sel-sel yang aktif membelah/bertumbuh dalam tubuh itu seperti sel-sel darah, sel selaput lendir saluran makanan maupun saluran pernapasan, sel rambut, dan juga sel-sel kelamin (sel telur/ovum dan sel mani/spermatozoa).
Itu sebabnya orang yang menjalani kemoterapi mengalami penurunan sel darah yang sering disertai sariawan, mencret-mencret, rambut rontok, dan warna kuku berubah. Tetapi kerusakan yang dialami sel-sel kanker lebih berat dibanding sel-sel sehat di dalam tubuh. Agar sel badan kita dapat beristirahat, maka selang waktu pemberian kemoterapi biasanya dilakukan 3-4 minggu.